Cara Menulis Puisi yang Baik
Hai, readers! Kali ini aku bakal nulis ngasitau gimana caranya menulis sebuah
puisi yang baik dan benar.
Langsung aja, cekidot :v
1. Perasaan
Sebelum kalian menulis puisi, pikirkan benar-benar
dulu apa yang sedang kalian rasakan. Apakah sedih, bahagia, kecewa, bingung,
dll. Ini merupakan salah satu unsur penting dalam menulis puisi. Karena
penulisan puisi pun akan mencerminkan apa yang sedang dirasakan si penulis.
2. Kejadian/peristiwa
Ini berkaitan dengan nomer satu tadi.
Kalian bisa menulis puisi berdasarkan peristiwa/kejadian yang kalian alami
saat/hari itu. Kan pasti mengandung perasaan juga… :v Oya, puisi ada berbagai jenis (tema) lho. Ada puisi cinta, persahabatan, alam, nasionalisme, dll.
3.
Tulis
secara teratur dan berirama
Nah,
sekarang mulai ke bagian penulisan. Puisi biasanya mempunyai irama. Maksudnya
seperti akhiran –ng pada seluruh
baris dalam 1 bait. Oya, kalau puisi bebas, kalian bisa menulis puisi ber
bait-bait(?) semau kalian. Supaya rapi, setiap bait ditentukan ada berapa
baris, misal 4. Maka, bait seterusnya juga ada 4. Tapi, jika kalian mau
ganjil-genap-ganjil-genap, ya boleh aja, terserah kalian :v. Cuma kan biar rapi
aja :v
4.
Gunakan
kalimat efektif
Dalam
menulis puisi, harus menggunakan rangkaian kata yang tidak sebenarnya/mayoritas
kalimat pasif. Aku kasitau salah satu rahasia soal puisi ya… :v Kalau menulis
puisi, sebisa mungkin kurangi kata penghubung (yang, dan, atau, dll). Kenapa?
Karena kata-kata itu tidak efektif, dan terkesan seperti menjelaskan sesuatu.
Kan ini puisi, bukan teks deskriptif. :v Jadinya, biar terkesan artisitik dan
misterius gitu :v wkwkwkwk Tapi, boleh juga sih kalau kalian memang butuh kata-kata itu...
Nah,
kalau yang satu ini agak sulit. Kata konotasi adalah kata yang bukan
sebenarnya. Misal, “bertaburan air mata”. Masa’ air mata bertaburan, emangnya
meses? :V Nggak, maksudnya “air mata yang berjatuhan” jadi kayak air matanya
ketabur/menetes di mana-mana gitu :v .
Hm,
kalau konotasi ini kalian perlu memperkaya kosakata kalian. Karena, dalam
menulis kata-kata konotasi diperlukan perspektif/pandangan yang imajinatif dan
perlu kosakata yang lumayan banyak. Jika tidak, kata konotasi yang kalian buat
akan tampak tidak logis atau aneh.
6.
Berlatih
Ini
merupakan kunci dari semuanya :v . Practice makes perfect. Berlatihlah setiap
hari. Usahakan minimal menulis 1 puisi per hari. Dan, pada akhir minggu atau
waktu luang, kalian bisa mengevaluasi sejauh mana kalian sudah berkembang.
Perbanyak juga wawasan tentang puisi dan lainnya. Inget, jangan mudah menyerah
ya.. Kalian pasti bisa. Lihatlah ke atas, lihat ke bawah. Ada yang sudah professional,
ada yang masih amatir di bawah kalian. So, kalian jangan berkecil hati tapi
juga jangan sombong… Right? :v
Oke, itu aja :v . Dapet darimana tipsnya?
Sebenernya, aku juga suka nulis puisi :v . Jadi, ini berdasarkan pengalamanku
menulis + pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah :v .Hayooo siapa yang mau jadi
penyair/ penulis di sini?? :v let’s be friends dong :’v
Dah, segitu dulu. Sampai jumpa di post
berikutnya readers, byeee! :3
img source: Google Image (logo puisi, puisi)
0 komentar