Review Novel: Novel “Girls in the Dark” karya Akiyoshi Rikako
Review Novel:
Novel “Girls in the Dark” karya Akiyoshi Rikako
Judul buku :
Girls in the Dark
Penulis :
Akiyoshi Rikako
Penerbit :
Penerbit Haru
Tahun Terbit :
2015
Tebal Buku :
279 halaman
Sinopsis:
“Apa
yang ingin disampaikan oleh gadis itu?” Gadis itu mati. Ketua Klub Sastra,
Shiraishi Itsumi, mati. Di tangannya ada setangkai bunga lily.
Pembunuhan?
Bunuh diri? Tidak ada yang tahu. Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra
digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.
Seminggu
sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan
ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang
mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang
sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi...
“Kau
pernah berpikir untuk membunuh seseorang?”
Review:
Novel terjemahan dari bahasa Jepang ini bergenre misteri dan gotik. Alur cerita maju-mundur yang menegangkan serta
tokoh yang memiliki kepribadian unik dan khas masing-masing, membuat novel ini
menjadi novel Best Seller pada tahun 2015 di dunia pernovelan Indonesia. Novel
ini bercerita tentang Pertemuan Rutin Klub Sastra SMA Putri Santa Maria di
Jepang. Anggota Klub Sastra yang berjumlah 6 orang ini adalah orang-orang
terpilih, yang dulunya dipilih oleh Shiraishi Itsumi. Gadis itu adalah mantan
Ketua Klub Sastra sekaligus anak dari pengelola sekolahnya. Sehingga, Klub
Sastra yang markasnya berada terpisah dengan kompleks sekolah, menjadi tempat
idaman para gadis karena fasilitasnya yang mewah. Seperti, chandelier hitam
kristal, beraneka ragam buku bacaan yang langka dan mahal, dapur luas untuk
memasak, beserta perapian dan bahan makanan yang pastinya impor dari Prancis.
Tempat ini dinamakan salon, yang
bernuansa ala Eropa. Namun, belum lama setelah anggota Klub Sastra mencapai
angka 6, Itsumi yang adalah murid paling cantik, pintar, dan berkarisma tinggi
ini ditemukan mati dengan menggenggam setangkai bunga lily. Dan pada saat
pertemuan setiap anggota diharuskan membuat naskah analisis siapa pembunuh
Itsumi.
Novel ini ternyata juga telah diangkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama pada tahun 2012.
·
Alur: 9,0
Alur dalam novel ini menggunakan alur maju-mundur. Di
mana juga terdapat banyak flashback. Namun ternyata, alur yang menegangkan ini
juga menjebak para pembaca. Banyak pernyataan yang membuat para pembaca bimbang
dan ragu akan sugesti mereka masing-masing, dan juga terdapat plot-twist yang
cukup mengejutkan.
·
Tokoh: 9,3
Tokoh dalam
cerita ini memiliki sifat yang berbeda dan khas. Jalan pikir tiap tokoh pun
juga menentukan apa yang menjadi sugesti kita, dan membuat kita percaya pada
satu tokoh. Namun, tingkat intelejen setiap tokoh yang sama kuat dan argumen
yang saling beradu membuat kita juga menjadi ragu. Inilah keunggulan utama,
yang membuat cerita menjadi lebih hidup, menegangkan, dan misterius.
·
Gaya penulisan: 8,5
Penulisan dalam novel ini menggunakan bahasa
sehari-hari yang mudah dipahami di bagian narasinya. Namun, dapat berubah
sesuai sifat tokoh. Setiap tokoh memiliki gaya bahasa yang berbeda. Dan juga
terdapat banyak istilah dalam bahasa Inggris dan Perancis, juga Bulgaria.
Istilah-istilah ini menjadi nilai keindahan tersendiri buku ini yag
menjadikannya berkesan elit. Tetapi, hal ini juga dapat membingungkan pembaca
yang tingkat bahasa ataupun wawasannya belum seluas yang dibutuhkan untuk cepat
memahami bahasa novel ini.
·
Overall: 8,9
Hmm.. Nilai yang
cukup tinggi juga ya... Oh iya ditambah cover buku yang menampilkan seorang
gadis cantik dalam seifuku (seragam
khas Jepang) yang memiliki tatapan misterius membuta novel ini juga berkesan
gotik. Saya sarankan novel ini bagi kalian yang menyukai cerita misteri yang
berkaitan dengan masalah psikologis dan kematian, juga persahabatan.
Wah, cocoknya
untuk remaja ya.. :D
Sekian resensi
yang saya buat, semoga bermanfaat! Jika berminat membeli bukunya dapat dibeli
di Gramedia, atau di Bukalapak.
Tags:
Review Novel
0 komentar